Senin, 28 Maret 2016

Amalan Doa Agar Terhindar Dari Bencana:Doa Dari Nabi Nuh

loading...
Beberapa sedulur semuanya, kita semuanya tak inginkan bencana. Marilah kita berdoa supaya bencana bertubi-tubi itu menjauhi bangsa kita, menjauhi lokasi kita, menjauhi diri serta keluarga kita. 

Pertanyaannya doa apa untuk hindari bencana? Marilah kita berdoa bagaimana Nabi Nuh diselamatkan Allah SWT dari bencana : 

Nabi Nuh as menengadahkan tangan serta berdoa : 

رَبِّ إِنَّ قَو�'مى‏ كَذَّبُونِ * فاف�'تَح�' بَي�'نى‏ وَبَي�'نَهُم�' فَت�'حاً وَ نَجِّنى‏ وَ مَن�' مَعِىَ مِنَ المُؤمِنينَ 

“Nuh berkata : Ya Tuhanku, sebenarnya kaumku sudah mendustakan saya ; jadi itu selenggarakanlah satu ketentuan antaraku serta pada mereka, serta selamatkanlah saya serta beberapa orang yang mukmin besertaku. ” 

Allah swt dalam al-Qur’an Karim berfirman : “Maka Kami selamatkan Nuh serta beberapa orang yang besertanya didalam kapal yang penuh muatan. Lalu setelah itu Kami tenggelamkan beberapa orang yang tinggal. ” 

Didalam al-Qur’an ada satu surat bernama surat Nuh serta semua isi surat ini terkait dengan cerita nabi Nuh as. 

Allah swt berfirman : “Sesungguhnya Kami sudah mengutus Nuh pada kaumnya (dengan memerintahkan) : Berilah kaummu peringatan sebelumnya datang padanya azab yang pedih. Nuh berkata : Hai kaumku, sebenarnya saya yaitu pemberi peringatan yang menerangkan pada anda, (yakni) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya serta taatlah kepadaku, pasti Allah bakal mengampuni beberapa dosa-dosamu serta menangguhkan anda hingga pada saat yang ditetapkan. Sebenarnya ketentuan Allah jika sudah datang tidak bisa ditangguhkan, bila anda tahu. ” 

Seruan serta tabligh ini tak bangunkan golongan beliau as serta dengan argumen ini nabi Nuh as menyebutkan pada Allah swt sembari berkata : “Nuh berkata : Ya Tuhanku sebenarnya saya sudah menyeru kaumku malam serta siang, jadi seruanku itu hanya memberi mereka lari (dari kebenaran). Serta sebenarnya setiap saat saya menyeru mereka (pada iman) supaya Engkau mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka kedalam telinganya serta menutupkan pakaiannya (ke mukanya) serta mereka tetaplah (memungkiri) serta menyombongkan diri dengan begitu. 

Lalu sebenarnya saya sudah menyeru mereka (pada iman) lewat cara terang-terangan, lalu sebenarnya saya (menyeru) mereka (lagi) dengan terang-terangan serta dengan diam-diam, jadi saya katakan pada mereka : Mohonlah ampun pada Tuhanmu, sebenarnya Dia yaitu Maha Pengampun, pasti Dia bakal kirim hujan padamu dengan lebat, serta membanyakkan harta serta anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun serta mengadakan (juga di dalamnya) untukmu sungai-sungai. ” 

Nabi Nuh as lalu tunjukkan sinyal tanda kekuasaan Allah swt di alam penciptaan pada mereka. Namun masih tetap saja mereka tak sadar serta sama-sama memesakan pada sesama mereka agar tak berpaling dari berhala-berhala mereka. Mereka terperosok kedalam dosa-dosa serta selanjutnya mereka jadi penghuni neraka. 

Pada saat ini nabi Nuh as mengangkat tangan berdoa serta menyebutkan pada Allah swt : 

رَبِّ لا تَذَر�' عَلَى الأَر�'ضِ مِنَ الكافِرِينَ دَيّاراً * إِنَّكَ إِن�' تَذَر�'هُم�' يُضِلُّوا عِبادَكَ وَلا يَلِدُوا إِلّا فاجِراً كَفّاراً * رَبِّ اغ�'فِر�' لِى‏ وَلِوالِدَىَّ وَلِمَن�' دَخَلَ بَي�'تِىَ مُؤ�'مناً وَلِل�'مُؤ�'مِنِينَ وَالمُؤ�'مِناتِ وَلا تَزِدِ الظّالِمِينَ إِلّا تَباراً 

“Ya Tuhanku, jangan sampai Engkau biarlah seseorang juga diantara beberapa orang kafir itu tinggal diatas bumi. Sebenarnya bila Engkau biarlah mereka tinggal, pasti mereka bakal menyesatkan hamba-hamba-Mu, serta mereka akan tidak melahirkan terkecuali anak yang berbuat maksiat lagi begitu kafir. Ya Tuhanku! Ampunilah saya, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman serta kebanyakan orang yang beriman lelaki serta wanita. Serta jangan sampai Engkau berikan untuk beberapa orang yang lalim itu terkecuali kebinasaan. ” 

Allah swt dalam surat Al-Qamar berfirman : “Sebelum mereka, sudah mendustakan (juga) golongan Nuh jadi mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) serta menyampaikan : Dia seseorang hilang ingatan (kerasukan jin) serta dia telah pernah di beri ancaman. ” 

Nabi Nuh as juga menengadahkan tangan serta berdoa pada Allah swt : أَنّى‏ مَغ�'لُوبٌ فَان�'تَصِر�' 

“Sesungguhnya saya ini yaitu orang yang ditaklukkan (dalam memberi panduan pada umat), oleh karenanya tolonglah (saya). ” 

Dalam surat Al-Mukminun ditegaskan : 

“Dan sebenarnya Kami sudah mengutus Nuh pada kaumnya, lantas ia berkata : Hai kaumku, sembahlah oleh anda Allah, (lantaran) sekali-kali tak ada Tuhan bagimu terkecuali Dia. Jadi kenapa anda tak bertakwa (kepada-Nya)? ” 

Dalam keadaan ini nabi Nuh as mengangkat tangan berdoa : 

رَبِّ ان�'صُر�'نى بِما كَذَّبُونِ 

“Ya Tuhanku, tolonglah saya, lantaran mereka mendustakan saya. ” 
Allah swt berfirman : “Lalu Kami wahyukan padanya : Buat bahtera dibawah penilikan serta panduan Kami, jadi jika perintah Kami sudah datang serta tannur sudah pancarkan air, jadi masukanlah kedalam bahtera itu sepasang dari masing-masing (type), serta (juga) keluargamu, terkecuali orang yang sudah lebih dulu diputuskan (bakal ditimpa azab) diantara mereka. Serta jangan sampai anda bicarakan dengan Saya mengenai beberapa orang yang lalim, lantaran sebenarnya mereka itu bakal ditenggelamkan. Jika anda serta beberapa orang yang bersamamu sudah ada diatas bahtera itu, jadi ucapkanlah : 

اَل�'حَم�'دُ للَّهِ‏ِ الَّذى نَجَّينا مِنَ ال�'قَو�'مِ الظالمِينَ * وَقُل�' رَبِّ أَن�'زِل�'نى مُن�'زَلاً مُبارَكاً وَأن�'تَ خَي�'رُ المُن�'زِلينَ 

“Segala puji untuk Allah yang sudah menyelamatkan kami dari beberapa orang yang lalim. Serta berdoalah : Ya Tuhanku, letakkanlah saya pada tempat yang diberkati, serta Engkau yaitu sebaik-baik Yang berikan tempat. ” 

Nabi besar Islam Muhammad saw bersabda pada Imam Ali as : “Wahai Ali! Setiapkali engkau turun di satu tempat katakan : 

اللّهمّ أنزِلني مُن�'زَلاً مبارَكاً وأنت خير المنزِلين 

lantaran kebaikan tempat itu bakal jadi bagianmu serta keburukannya bakal menjauh darimu. ” 

Dalam hadis “400” yang Imam Ali as menerangkan 400 perkataan pendek dalam sopan santun kehidupan serta penghambaan pada beberapa teman dekat beliau dijelaskan : “Setiapkali kalian turun di satu tempat katakanlah : 

اَللَّهُمَّ أَن�'زِل�'نَا مُن�'زَلاً مُبَارَكاً وَ أَن�'تَ خَي�'رُ المُن�'زِلِينَ 

Nabi Nuh as sepanjang 950 th. mentablighkan penyembahan pada Yang Esa, kesucian serta kebenaran di tengah-tengah umat beliau, walau demikian 10 era tabligh serta dakwah tak menyadarkan golongan yang terlelap dalam kebodohan serta bangunkan mereka, serta dari semuanya benih tauhid serta pengesaan Tuhan tak bersinggah serta mekar terkecuali amat sedikit di hati yang lebih keras dari batu. Selain itu, mereka mengolok-olok nabi Ilahi as serta menuduhkan tuduhan-tuduhan yang mereka sendiri layak menerimanya dan berasumsi golongan Mukminin yang berbarengan beliau as sebagai manusia-manusia yang rendah… 

Dengan latar belakang kemaksiatan serta kejahatan seperti berikut turun hujan yang begitu lebat dari langit dengan perintah Allah swt serta air bersumber dari bawah tanah dan semua tempat dirundung banjir serta topan. 

Nabi Nuh as yang sudah siap hadapi beberapa kriteria sejenis ini dari mulanya berkata pada golongan Mukminin serta beberapa orang yang bersamanya agar naik ke atas bahtera yang beliau buat dengan tangan beliau sendiri. Nabi Nuh saat menaiki bahtera berkata : 

بِس�'مِ اللَّهِ مَج�'ريها وَمُر�'سيها إِنَّ رَبّى لَغَفُورٌ رَحيم 

“Dengan menyebutkan nama Allah di saat berlayar serta berlabuhnya. ” Sebenarnya Tuhanku betul-betul Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. ” 

 Saat itu air dari langit serta bumi berjumpa serta penuhi semuanya tempat serta menelan beberapa orang yang berbuat keji pada hari itu. Disamping itu nabi Nuh as serta beberapa orang yang berbarengan beliau menaiki bahtera keselamatan serta bergerak diatas permukaan air. Saat air penuhi semuanya tempat serta menyeret semua orang yang tersesat serta keras kepala pada kematian, di keluarkan perintah Ilahi untuk penghentian hujan serta gumpalan air dari dalam bumi serta bahtera nabi Nuh as berlandas dengan tenang diatas gunung “Judiy”. Di tengah-tengah peristiwa itu, saat nabi Nuh as lihat puteranya yg tidak ada pada jalan yang benar ada di dalam beberapa orang yang terbenam mengangkat tangan sembari berdoa : 

رَبِّ إِنَّ اب�'نى‏ مِن�' أَه�'لى‏ وَإِنَّ وَع�'دَكَ الحَقُّ وَأَن�'تَ أَح�'كَمُ �'حاكِمينَ 

“Ya Tuhanku, sebenarnya anakku, termasuk juga keluargaku (serta Engkau sudah berjanji menyelamatkankan keluargaku), serta sebenarnya janji Engkau tersebut yang benar. Serta Engkau yaitu Hakim yang seadil-adilnya. ” 

Allah swt berfirman : “Hai Nuh, sebenarnya dia tidaklah termasuk juga keluargamu (yang dijanjikan bakal diselamatkan), sebenarnya (tindakannya) perbuatan yg tidak baik. Karenanya jangan sampai anda memohon kepada-Ku suatu hal yang anda tak tahu (inti) nya. Sebenarnya Saya memperingatkan padamu agar anda janganlah termasuk juga beberapa orang yg tidak berpengetahuan. ” 

Nabi Nuh as sadar serta berkata : 

رَبِّ إِنّى‏ أَعُوذُ بِكَ أَن�' أَس�'ئَلَكَ ما لَي�'سَ لى بِهِ عِل�'مٌ، وَإِن�' لا تَغ�'فِر�' لى وَتَر�'حَم�'نى أَكُن�' مِنَ ال�'خاسِرينَ 

“Ya Tuhanku, sebenarnya saya berlindung pada Engkau dari memohon pada Engkau suatu hal yang saya tidak ada tahu (inti) nya. Serta seumpamanya Engkau tak berikan ampun kepadaku, serta (tak) menyimpan belas kasihan kepadaku, pasti saya bakal termasuk juga beberapa orang yang tidak untung. ”