Selasa, 15 Maret 2016

Kisah Mistis Cerita Seram Genting Highland: Sesuatu Menjilat Kaki Saya

loading...
Peristiwa ini waktu si penutur tengah berwisata di satu diantara hotel Genting. Ada seorang (atau mungkin saja suatu hal) yang menjilati telapak kakinya. Dia tak berani mengecheck apakah itu, hingga akhirnya… 

Genting Highland adalah tempat pariwisata yang dibanggakan negara Malaysia. Sebagai maksud destinasi turis mancanegara, Genting senantiasa ramai setiap waktu. Namun karena aslinya yaitu gunung yang terpencil, tak heran bila kerap ada beberapa narasi hantu disana. 
Cerita kesempatan ini adalah satu diantara Cerita yang cukup populer di Malaysia. Tak terang siapa sesungguhnya yang mempostingnya pertama kalinya. Apakah ini asli atau tak juga tak dapat dicross-check. Namun, berikut ceritanya… 

Saya yaitu agen asuransi. Perusahaan asuransi saya lakukan konvensi tiap-tiap tahunnya di hotel Malaysia. Nah th. 2009, konvensi-nya dikerjakan di Genting Highlands. Kita tinggal di First World Hotel. Saya tinggal di satu kamar hotel berbarengan rekanan saya, Harun. Kami berdua cukup nikmati sistem konvensi ini. Hari paling akhir acara bebas. Jadi saya menggunakan saat di bar. 

Jujur saya menenggak bir sangat banyak dari umumnya. Mengakibatkan saya mulai pusing serta terasa capek. Karenanya, saya mengambil keputusan pulang ke kamar hotel terlebih dulu. Harun tetap masih di bar. Lantaran kita semasing miliki kartu akses, jadi tidak jadi masalah, saya dapat pulang ke kamar sendirian. Serta demikianlah, saya memakai kartu akses, masuk kamar, serta segera merebahkan tubuh. 

Mungkin saja sesudah dua jam saya tidur, saya mulai terbangun lantaran ada sentuhan. Saya rasakan ada seorang atau mungkin saja suatu hal yang menjilati telapak kaki saya. Serta, dia menjilati semua telapak kaki saya. Fikiran saya nampak beberapa ribu pertanyaan. Namun yang tentu yaitu, apa sebenarnya yang menjilati itu. 

Saya tak berani melihat orang itu. Saya fikir mungkin saja sesudah sebagian lama, bakal hilang sendiri. Namun nyatanya tak. 

Jilatannya tetaplah merasa. Rasa basah serta lidah lunak tentang telapak kaki, saya masihlah begitu ingat. Pada akhirnya sesudah jilatan itu tak berhenti, lebih kurang 1/2 jam lalu, saya membulatkan tekad, bangkit serta lihat siapa sebenarnya yang menjilat! 

Waktu itu ruang tak gelap, lampu di samping ranjang masihlah menyala. Jadi saya dapat memandangnya dengan begitu terang. Serta yang menjilati kaki saya adalah…. 

Harun! 
Saya lihat dia menjilati kaki saya seperti orang nikmati es cream. Dia tak mengacuhkan saya yang bangkit duduk serta tengah memandangnya. Lantas mendadak dia lihat saya, namun tetaplah menjilat. 

Sebagian waktu lalu dia tersenyum lihat saya. 

Saya bingung. Saya coba tersenyum balik ke dia. 

Saya bingung bagaimana menghentikannya. Apa yang perlu dikerjakannya? Serta seperti yang saya terangkan tadi terlebih dulu, saya juga masihlah sedikit dipengaruh alkohol. Saya tak dapat leluasa bergerak… 

Lantas Mendadak nada pintu terbuka. 

Harun jalan masuk serta menyalakan lampu ruang paling utama. Saya segera lihat “Harun” yang menjilati saya tadi. Nyatanya telah hilang! 

Saya tak berani bercerita ke siapa-siapa sampai saya pulang. Saat peristiwa itu, saya sekalipun tak dapat tidur kembali. Dampak alkohol yang di tubuh segera hilang demikian saya lihat Harun asli jalan masuk. Saya segera dalam kondisi begitu sadar. 

Bila anda ajukan pertanyaan apa yang telah saya kerjakan hingga alami hal semacam ini, saya tak dapat menjawabnya. Saya tak lakukan beberapa hal aneh terkecuali ikuti konvensi serta cocok hari itu saja ada di bar minum bir. Mungkin saja kalian memikirkan saya mabuk atau halusinasi. Namun saya dapat meyakinkan saya telah dijilati sepanjang nyaris sejam, pastinya mustahil dampak ini merasa terus-terusan bila lagi mabuk atau halusinasi bukan?