Selasa, 15 Maret 2016

Kisah Mistis Makhluk Misterius di Dasar Palung Mariana

loading...
Sepanjang sekian hari saya cuma berbaring di ranjang serta searching di Internet. Tak ada berita aneh. Saya pernah iseng mencari tentang peristiwa di Palung Mariana, dengan harapan ada berita sekurang-kurangnya kecelakaan atau sebagainya. Namun memanglah tak ada apa-apa yang dapat saya dapatkan. Mungkinkah memanglah semua ini ilusi? Mengapa demikian riil? Saya tak mempunyai kisah halusinasi seperti ini… 


Pada hari ketiga saya diopname, saya mulai meyakini mungkin saja kecelakaan mobil bikin kepala saya berlaku aneh hingga ada memori aneh-aneh itu hingga seorang menjenguk saya pada malam jam 9. Waktu itu saya masihlah terbangun serta tengah searching internet. 

Saya memahami, tak bisa ada orang luar yang menjenguk pasien diatas jam 8. Fakta dia dapat masuk kesini cuma bermakna dia menyelusup masuk, atau dia miliki kuasa karenanya. 

“Siapa anda, ” bertanya saya hati-hati. 

“Sudah tambah baik, hm? ” bertanya dia, tanpa ada mempeduli pertanyaan saya. 

Pria itu jalan ke samping ranjang, serta menarik satu kursi supaya dapat duduk dekat saya. Saya menanti dengan sabar apa yang menginginkan dia bicarakan. 

“Apa yang berlangsung ketika anda di kapal asing itu? ” bertanya pria itu segera. 

“Apa? ” 

“Apa yang berlangsung, ketika kapal selammu diangkut masuk kedalam kapal asing itu, ” ulangilah dia lagi. 

Pria itu tahu peristiwa saya di basic laut. Bermakna itu bukanlah halusinasi? Sungguh aneh sekali, saya belum kenal pria ini, namun tak tahu kenapa saya terasa bersukur sekali serta bercerita semua padanya. Tentang sosok yang kenakan pakaian steril, tentang suatu hal yang dimasukkan ke saya, serta beberapa hal yang saya ingat saat didalam kapal. 

Pria itu mendengar cermat, sembari sekali-kali mengangguk. 

“Saya rasa ada satu hal yang saya butuh katakan. Saya ketahui ini bakal merasa aneh. Namun dengar baik-baik apa yang bakal saya katakan ini… 

“Seluruh peristiwa yang berlangsung di Palung Mariana dsb yaitu peristiwa riil. Itu tidaklah halusinasi. Anda serta tim mu memanglah lakukan ekspedisi. Rekan wanitamu, yang bernama Mira itu, kami memohon kerjasamanya memakai argumen ini ke dokter waktu antar anda ke tempat tinggal sakit. Peristiwa Palung Mariana dsb dikira tak ada. Lantaran ini menyangkut rahasia negara. 

“Kejadian selanjutnya mungkin saja bakal sedikit susah saya menerangkannya. Namun begini, ketika anda menyelam, kebetulan kapalmu tertangkap radar kami. Namun lantaran perjalananmu telah terdaftar di kami, jadi kami tak bertindak apa-apa ke anda. 

“Masalah berlangsung waktu satu USO (Unindentifying Submerged Obyek) menangkapmu. Hingga di sinilah kami tidak paham apa yang berlangsung kepadamu, hingga perlu infomu. ” 

Saya terdiam. Apakah saya barusan mendengar cerita saya sudah di tangkap makhluk asing? Alien? 

“USO itu sesudah menculik kapal selammu, segera menghilang dari radar, hingga kami kesusahan mengubernya. Anda pada akhirnya diketemukan dalam kondisi tak sadar didalam kapalmu sendiri 1. 5 mil dari tempat penculikan, 2 jam kemudian” 

“Dalam kondisi tersebut kami coba mengecek kembali semua badan, serta sesudah meyakinkan semua usai kami mengirimmu ke tempat tinggal sakit serta briefing info seperlunya pada beberapa rekanmu di tim ekspedisi serta rekan wanitamu. Sudah pasti, mereka cuma kami suruh untuk janganlah bercerita ke umum bila kalian pernah ke Palung Mariana atau memperoleh sanksi federal. Namun masalah di tangkap USO ini, mereka sekalipun tidak paham. Serta saya berharap anda tak membocorkannya. Bila tak kami sangat terpaksa mesti mengambil beberapa langkah preventatif. Anda memahami tujuannya? ” 

Saya ketahui itu yaitu bhs resmi dari “Jangan bocorkan atau kami sangat terpaksa bungkam mulutmu. ” Saya mengangguk pelan. 

“Bagus. Pembicaraan ini cuma hingga sini saja. Kita akan tidak berjumpa lagi, serta ingat janganlah bercerita ini pada siapa saja, ” tutur pria itu sembari beranjak. 

“Tung.. tunggulah dahulu. Apa yang ditanamkan mereka kedalam saya? Apakah kalian telah mengeluarkannya. ” 

“Apapun yang mereka pasangkan, telah kami mengeluarkan. Jadi anda dapat tenang. ” 

“Apa sebenarnya yang mereka tanamkan? ” 

Pria itu tak menjawab, namun selalu jalan keluar pintu. 

Telah melalui sebagian bln.. Mira serta Brian, seperti kata pria misterius, tidak paham sekalipun tentang USO yang tertangkap radar militer pemerintahan. Mereka menduga saya turun ke Palung Mariana dengan cara ilegal serta oleh karena itu diusir oleh militer yang kebetulan patroli disana. Serta kelihatannya mereka coba tidak untuk bercerita pengalaman saya menyelam ke Mariana lantaran takut saya dipenjara. Saya semestinya suka mempunyai rekan serta pacar yang perhatian sekali. 

Saya begitu meyakini pria itu yaitu anggota militer pemerintah. Kemungkinan besar di divisi intelijen. Serta yaitu tugasnya lakukan investigasi, survey serta pembungkaman jika dibutuhkan. 

Serta pertemuan saya dengan makhluk asing itu adalah pengalaman yang begitu aneh namun juga begitu unik. Saya terasa belum waktunya bercerita pada mereka. Belum. 

Sejak peristiwa penculikan itu, saya senantiasa terasa ada yang aneh dengan saya. Saya kerap mendengar kalau korban penculikan alien senantiasa alami pergantian, mungkin saja lantaran trauma atau masalah psikis sampai mesti diterapi untuk pemulihan kejiwaan. Saya dari dahulu yaitu orang yang paling skeptis dengan permasalahan UFO serta alien ini. Namun sejak saya merasakannya sendiri, saya seringkali merenung peristiwa saat itu. 

Terakhir tiap-tiap malam saya senantiasa alami mimpi. Mimpi di basic laut. Ada satu lingkaran dengan sinar putih kecil di lingkaran itu. Begitu indah sekali. Serta tak tahu kenapa setiap saat mimpi itu saya menginginkan sekali menuju kesana. Menuju ke sinar indah itu. 

Saya rasa saya menginginkan kembali pada basic laut itu. Sehari-hari senantiasa saya menginginkan lawan perasaan ini, namun saya tidak paham sampai kapan saya dapat menahannya. Saya terasa ini yaitu panggilan hidup. Saya ketahui saya hilang ingatan. Saya ada perasaan kalau bila saya coba pergi jadi saya akan tidak dapat kembali pada. 

Hari ini yaitu pas satu tahun peristiwa penculikan saya. Saya telah tak dapat bertahan lagi. Oleh karenanya saya berniat menulis catatan ini pada siapa saja yang menemukannya. Bila anda temukan catatan ini silakan disebarluaskan. 

Bila saya memanglah ditakdirkan dapat kembali, jadi saya bakal meneruskan cerita saya serta memecah misteri sampai kini. Misteri siapa “mereka”? Makhluk misterius yang ada di Palung Mariana itu.