Selasa, 15 Maret 2016

Kisah Mistis Melihat Kuntilanak Dipohon Pisang

loading...
Ceritanya saya di ajak Mbah Kakungku ke tempat tinggal bibiku untuk mempersiapkan warteg mbahku yang ada di lokasi pabrik. Saat itu jam 2 pagi. Dia berkata “Van turut tidak ke tempat tinggal Ibu? ” “Ibu” di sini yaitu sebutanku untuk bibiku. 

Saya juga menjawab, “Ya saya turut. Sebentar ya, saya mandi dahulu. ” 

Sesudah saya usai mandi saya serta mbahku juga pergi. Cocok hingga di jalan dekat tempat tinggal ibuku, lebih kurang 10 hingga 15 mtr., saya mulai merinding. Maklum di daerah dekat tempat tinggal ibuku ada banyak pohon-pohon, serta penerangan di daerah situ begitu minim. Kita tak dapat lihat apa-apa dengan terang. Situasi angkernya juga begitu merasa. 

Waktu di jalan sekitaran jam 3 pagi. Saya berkata pada mbahku “Mbah saya takut, ” Maklum anak kecil. Mbahku juga menjawab “Ndak apa, ndak usah takut lha wong ndak ada apa apa kog, ” balasnya dalam Bhs Jawa. Ya lantaran mbahku telah katakan demikian ya saya agak lega. 

Waktu itu saya naik motor yang dikendarai mbah. Sembari saksikan sana sini, saya tidak berniat lihat ke arah kebun pisang, serta lihat kuntilanak tengah duduk diatas daun pisang! 

Posisi duduknya seperti seperti orang semedi. Tak tahu sedang semedi atau kebetulan saja. Seremnya lagi mukanya yang hancur, banyak darah bercucuran dari muka, dengan matanya yang merah! Serta mata itu memandang lurus-lurus tertuju ke saya! 

Saat itu juga saya tidak dapat bicara apa-apa. Hingga tempat tinggal ibu saya segera minum yang banyak. Ini rutinitas setelah ketemu setan, terlebih pocong. Baru sesudah saya usai minum kami segera pergi ke warteg. Kembali di jalan, kita kebetulan melalui jalan tadi lagi, saya membulatkan tekad untuk lihat kuntilanak itu lagi. Namun kesempatan ini telah tak ada apa-apa disitu. 

Saya tak menceritakannya pada siapa saja waktu itu. Saya baru berani ngasih tau pengalaman ini waktu saya kelas 3 SD.