loading...
Badik yaitu senjata tradisional yang dapat didapati di beberapa daerah di Indonesia. Terkecuali Sulawesi Selatan (Sulsel), Lampung yaitu daerah lain di tanah air yang mempunyai warisan senjata tradisional badik. Ada kemiripan pada badik Sulawesi Selatan serta badik Lampung, seperti gagangnya yang bengkok, bilah yang asimetris serta meruncing, dan mempunyai hiasan pamor atau bercak pada bilah (mata pisau) akibat percampuran bahan logam yang digunakannya. Selama ini, belum ada riset yang menelusuri muasal kemiripan badik di dua tempat itu. Akan tetapi, banyak yang beranggapan kalau pada jamannya, Kerjaan Goa serta Bone-lah (saat ini lokasi Sulsel) yang datang mengenalkan badik pada orang-orang di lingkungan Kerajaan Tulang Bawang (saat ini wialyah Lampung). Tidak sama dengan keris atau kujang, di kelompok orang-orang pemakainya, badik masihlah sarat dengan nilai-nilai ‘kejantanan’, dimana ada banyak diantara mereka yang senantiasa membawa badik dalam kesibukan keseharian.
Beberapa jenis Badik Lampung
Menurut ukurannya, Badik Lampung dapat dikelompokkan kedalam dua, yaitu badik kecil serta Siwokh. Badik kecil biasanya mempunyai bilahyang memiliki ukuran tak kian lebih 11 cm, dengan lebar sekitaran 2 cm. Sedang Siwokh, panjang mata pisaunya kian lebih 19 cm, serta lebarnya kian lebih 2 cm. Berdasar pada ciri-ciriistik bilahnya, yaitu berlubang atau tak berlubang, badik badik kecil ataupun Siwokh mempunyai arti sendiri, yaitu Badik/Siwokh Bebai (wanita) untuk yang berlubang, serta Badik/Siwokh Ragah (lelaki) untuk yg tidak berlubang.
Untuk beberapa yang berminat, badik tua/lama dipercaya mempunyai kwalitas yang tambah baik. Satu diantara tanda untuk mengujinya, yaitu lewat cara menyentil ujung badik, dimana badik tua bakal terdengar lebih nyaring dibanding dengan badik produksi saat saat ini. Badik tua juga dipercaya memiliki kandungan warangan (dapat), yang bikin luka akibat goresannya bakal susah sembuh. Bukan sekedar pada manusia, konon pohon juga bila terserang goresan badik tua yang memiliki kandungan warangan bakal jadi kering serta mati.
Pamor Badik Lampung
Seperti keris, Badik juga biasanya dihiasi dengan pamor atau motif bercak pada bilah akibat percampuran logam serta tehnik pembakaran dan penumbukan. Seseorang pintar badik dituntut untuk kuasai segala teknik pembuatan hiasan pamor itu, lantaran pamor adalah satu diantara unsur utama dalam badik, yang berisi, baik nilai artistik ataupun spiritual. Sebagian pola pamor dalam Badik Lampung yang kerap dimaksud “bayang” yaitu bayang capit, bayang sai, bayang pekhancang, pebayang khancang, khancang, laman tundun, khancang batu, khancang seribu, serta singa dawan.