Rabu, 30 Maret 2016

Sejarah Dan Asal Mula Bulu Perindu

loading...
Sejarah Buluh Perindu Jaman dulu ada satu cerita Seekor induk burung Rajawali/Elang, yang tengah bikin sarang di atas pohon-pohon yg begitu tinggi sekali di daerah pegunungan. sesaat burung elang yang betina bakal selekasnya melahirkan. Serta induk burung elang ini tidak mau bila nantinya, anak anak telah lahir terjatuh kebawah dan mereka pergi sebelumnya saat nya, atau belum jadi dewasa serta kuat, untuk tersebut sang induk elang membutuhkan satu pegangan. 

Jadi sang induk elang mencari mencari pegangan itu. jadi awalilah sang induk elang itu, terbang berputar ke sana kemari menyusuri sungai, dengan sorot pandangan matanya yg tajam serta focus. serta dari ketinggian sang induk elang lihat satu tumbuhan kecil (buluh perindu) serta tumbuhan itu (buluh perindu) terlihat seperti cacing bergerak gerak, tumbuhan itu (buluh perindu) ada diatas di atas air sungai serta yang tampak tumbuhan itu (buluh perindu) terlihat seakan olah berenang melawanderas nya arus air sungai. 

Jadi spontan saat itu juga sang induk elang menukik tajam ke tumbuhan itu (buluh perindu) yang ada diatas air sungai, lantas menangkap tumbuhan itu (buluh perindu) serta lalu tumbuhan itu (buluh perindu) di bawa terbang serta di letakan didalam sarang nya. 

Serta selang beberapa saat sang induk elang juga melahirkan anak anak nya, serta saat anak anak memerlukan makanan, jadi sang induk elangpun pergi mencari makanan dengan penuh kepercayaan serta tenang, lantaran burung elang itu telah yakini jika tumbuhan itu (buluh perindu) mempunyai dampak gaib, yang bisa melindungi anak anak nya yang masihlah kecil yang ada di sarang. anehnya lantaran dampak tumbuhan itu anak anak burung elang tak ada yang nakal dan tak ada yang meloncat loncat ke sana kemari, dalam pengertian anak burung elang itu begitu nyaman berada didalam sarang. 

Serta saat anak anak elang itu meraih umur dewasa, anak elang itu mulai latihan terbang mengarungi angkasa, kerena karena sangat semangatnya terbang di angkasa, lupa lah anak elang itu untuk kembali pada sarang nya atau lupa untuk selekasnya pulang. 

Induk elang itu juga pada akhirnya akhirnya khawtir serta cemas, bakal kehadiran anak anak nya yang tidak kunjung pulang, tetapi di sela ke khawatiran itu teringatlah sang induk elang itu dengan tumbuhan (buluh perindu) yang di dapatkan nya di sungai, yang masihlah ada di sarang nya, lantas sang induk elang juga membacakan mantara badanan itu, berbentuk siulan serta jeritan tajam, jadi dalam saat itu juga anak anak elang yang terbang jauh, seluruhnya datang hampiri induk nya serta tak ada satupun anak elang yang dapat melawan. 

Cara mengambil buluh perindu mesti ikuti ketentuan 

Supaya buluh perindu mempunyai daya kemampuan daya gaib nya bagus, jadi dalam pengambilanbuluh perindu nya mesti ikuti ketentuan ketentuan mainya. buluh perindu begitu gampang di peroleh walau demikian untuk memperoleh buluh perindu yang mempunyai manfaat cukup bagus tak lah gampang, kita mesti memastikan hari saat serta jam yang pas menurut slah satu kitab pengetahuan hikamah. Dalam pengambilan buluh perindu di sarang elang di perlukan kehatian hatian, mungkin saja jadi kita yang bakal terserang oleh induk elang itu. Penulis sendiri samapi sekarang ini belum pernah mengambil segera buluh perindu dari sarang elang, walau demikian saya cuma beli buluh perindu itu dari seorang yang telah di yakin dapat memberi buluh perindu dengan kwalitas baik.