Senin, 03 Juli 2017

Cerita Riil Dikejar Jin Penunggu Bangunan Kosong

loading...
Cerita Horor, Cerita Riil Dikejar Jin Penunggu Bangunan Kosong?Cerita horor ini adalah cerita riil yg dihadapi oleh Parimin seseorang pencari Tokek di daerah saya. Parimin sempat menceritakan mengenai misteri sekarang ini dikejar jin penunggu bangunan kosong tidak jauh dari tempat tinggalnya. Bagaimana momen itu berjalan? Simak selalu di halaman ini. Mahalnya harga tokek membuat Parimin tergiur akan keuntungan yg didapat. Tanpa ada fikir panjang ia mengambil keputusan untuk mencari tokok di sekitar tempat tinggalnya dari mulai pohon melinjo yg sering jadi sarang tokek, tempat tinggal masyarakat, gedung sekolah, sampai bangunan kosong ia sambangi untuk memperoleh tokoh seperti keinginannya. 




Narasi horor yg dihadapi oleh parimin berjalan saat malam selasa kliwon, satu malam sakral buat beberapa orang pemegang teguh budaya jawa. Selepas mengantar anak perempuannya tidur seperti umum malam itu Parimin mempersiapkan senter kepala, tongkat andalannya, dan karung sisa kantong gandum jadi wadah tokek hasil buruannya. Sebelum pergi memakai sepeda buntutnya sesungguhnya Istri Parimin telah mengingatkan supaya malam itu Parimin tdk keluar mencari tokek karna malam selasa kliwon. Terkecuali takut dirumah tidak ada seseorang laki laki ia juga takut berjalan apa-apa dengan suaminya. Namun tekat Parimin telah bulat serta tdk mengindahkan pengucapan istrinya. 




Jin penunggu bangunan kosong 
Sembari mengayuh sepeda-nya Parimin menajamkan pendengaran serta penglihatannya pada nada dan sinyal tanda kehadiran tokek di sekitaran jalan yg dilaluinya. Saat mendengar nada tokek baik dirumah warga ataupun di pohon-pohon ia selekasnya turun dari sepeda serta bergegas menangkap tokek hidup-hidup. Singkat narasi sekitaran jam 11. 30 malam Parimin hingga di bangunan kosong sisa puskesmas yg telah lama tdk dihuni kembali. Di sana memanglah populer banyak jin penunggu yg menempati sisa puskesmas itu, akan tetapi karna Parimin mendengar nada tokek sama sama bersautan ia tidak kembali mengindahkan narasi horor yg sering didengarnya. Di sudut bangunan ia sudah lihat penampakan sosok tokek yg dicarinya, dengan sigap ia sukses memperolehnya serta segera memasukan dalam karung gandum dengan beberapa puluh tokek beda yg sukses ditangkapnya. Tidak senang dengan hal itu ia lihat seputarnya barang kali masih tetap ada sinyal tanda kehadiran tokek di sana. Benar saja Parimin lihat banyak kotoran tokek di lantai pinggir dinding bangunan kosong itu. Reflek ia ikuti jejak kotoran tokek yg berbuntut di pintu paling utama bangunan itu. Pelan-pelan ia buka pintu tua itu serta mengharapkan ada tokek besar yang bisa ia tangkap. Namun begitu kagetnya ia saat dimuka pintu yg ia buka berdiri sosok lelaki berbadan tinggi besar tanpa ada busana melihat dianya dengan muka menyeramkan. 

Ia baru tersadar kalau yg ia hadapi itu yaitu jin penunggu bangunan kosong itu. Tubuh yg gemetar dan keringat dingin bercucuran dari tubuh Parimin. Tanpa ada pertimbangan ia segera membalikkan tubuh serta beranjak pergi dari sisa puskesmas itu. Pada saat ia bergegas itu tanpa ada berniat ia lihat jejak yg semula kotoran tokek beralih jadi darah berceceran di lantai. Samar-samar akan tetapi keras didengarnya nada raungan dari dalam bangunan itu, bisa saja jin penunggu geram akan hadirnya Parimin yg mengusik ketenangan tempat itu. Si pencari tokek yg ketakutan selanjutnya bergegas ambil sepeda kepunyaannya serta dikayuhnya sekuat tenaga untuk selekasnya pergi dari halaman bangunan tua itu. Kayuhan sepeda tua Parimin berhenti di tepi jalan raya di angkringan. 
Narasi horor Dikejar jin penunggu bangunan tua 
Cerita misteri yg dihadapi Parimin tdk selesai demikian saja. Sesaat ia mengambil keputusan untuk beristirahat pesan kopi pada penjual angringan sembari bercerita narasi horor yg baru saja ia alami. Penjual angkringan cukup tertarik mendengar narasi yg masih tetap hangat itu sampai kopi pesanan Parimin sudah habis. Saat itu jam di HP Parimin memberikan jam 01. 10 WIB yg bermakna perburuan hari itu mesti dia mengakhiri. Pada saat mengayuh sepeda melewati jalanan sepi tepi sawah ia kembali terasa merinding, bulu kuduk berdiri tegang serta pori-pori kulitnya merasa menjadi membesar semuanya. Parimin rasakan ada suatu hal yg mengikutinya dari belakang. Saat ia menengok ke belakang ia lihat ada sosok jin yg barusan ada di bangunan sisa puskesmas mengikutinya di belakang. 

Dengan kondisi gugup 1/2 tidak sadar Parimin menggenjot sepedanya sekuat tenaga serta kadang-kadang melihat ke belakang lihat jin yg mengubernya. Namun makin kuat ia mengayuh sepedanya jin yg mengubernya itu makin melesat cepat juga mendekati kencang laju sepedanya. Perasaan tidak karuan dirasa Parimin, rasa takut, seram, gemetar, merinding, dingin, tegang serta beda sebagainya menaikkan malam itu makin mencekam merasa dalam narasi horor itu. Sampai selanjutnya sesudah melalui jembatan waru jin yg mengikutnya itu tidak kembali tampak. Sembari melihat ke arah belakang Parimin mengayuh sepedanya. Sesudah terasa lebih aman ia lantas kembali memandang ke depan lihat jalanan gelap yg dilaluinya. Begitu terkejutnya saat Parimin lihat di depannya sosok Jin yg barusan menghambat jalannya. Parimin yg tidak dapat berbuat apa-apa kembali lantas reflek membanting stang menuju ke arah jalan yg tidak sama. Rupanya ia masih tetap dikejar jin penunggu bangunan sisa puskesmas itu. Secara singkat Parimin hingga dirumah serta tergesa-gesa masuk selanjutnya tidur. Narasi horor dikejar hantu penunggu bangunan tua ini rupanya dihadapi Parimin sampai sekian waktu. Hantu jin yg mengubernya itu baru berhenti sesudah Parimin mendatangi bangunan kosong sisa puskesmas untuk mohon maaf pada penghuni gaib ditempat itu dan membakar kemenyan serta memberi sesaji kembang tujuh rupa. Bagaimana rekan andaikata kamu yg alami cerita riil sesuai sama itu? Pastinya benar-benar menakutkan serta seram. Mudah-mudahan kamu terhibur membaca narasi horor cerita riil dikejar jin penunggu bangunan kosong diatas.