Suatu hal apa pun didunia ini, apabila tidak umum bakal jadi perhatian serta pembicaraan khalayak ramai. Terutama, suatu hal itu dikira hal yang mengagumkan atau di luar kekuatan serta akal sehat manusia. Seperti yang dihadapi Darmanto (54), karena mempunyai ular raksasa seberat 0, 5 ton serta paling besar di Asia Tenggara, warga Jalakan, Bulu, Wonogiri, Jawa Tengah, jadi populer serta sibuk kehadiran tamu.
Ular yang dipunyai Darmanto, yaitu type sowocinde (Retculatucea) yang panjangnya 14, 95 mtr. dengan lingkar tubuh 70 cm atau dalam omtrek kayu jati bermidle sekitaran 22 cm. Ular raksasa itu, dipercaya sebagai penjelmaan keris atau pusaka punya leluhur tanah Jawa.
KARENA tubuhnya cukup besar tersebut satwa liar yang satu tahun lebih lantas diketemukan di satu rimba lokasi Jambi, Sumatera, terlihat begitu jinak. Setiap harinya semakin banyak dipakai si ular untuk tidur. Sedang makannya setiap empat bln. sekali berbentuk seekor anjing liar dengan warna bulu spesial.
Darmanto sendiri mengakui heran mulai sejak pelihara ular raksasa itu. Pasalnya, hatinya terasa senang, meski tak sugih bondo, namun hidupnya kecukupan serta semua hasratnya bisa terwujud.
loading...
Bercerita mengenai ular kepunyaannya, satwa itu diketemukan di satu lokasi rimba Jambi, Sumatera saat dianya bertualang. Lantaran mulai sejak kecil berprofesi sebagai pawang ular, demikian temukan ular itu tak susah untuk menangkapnya. Sebelumnya temukan ular itu, dianya punya mimpi memperoleh pusaka berbentuk keris dengan luk ganjil, sampai pagi harinya saat ia pergi ke rimba temukan binatang itu. Berawal dari panduan mimpi tersebut Darmanto yakini ular itu jelmaan dari satu pusaka berupa keris punya seseorang leluhur sakti dari Pulau Jawa.
Kesayangannya pelihara satwa liar type ular, dianya kerap di panggil orang untuk membawa satwa berbisa itu. Salah satunya pernah dibawa ke desa Baleharjo, Wonosari, Gunungkidul untuk dipamerkan. Beberapa orang terkesima dengan ukuran badan ular itu. Bahkan juga pernah bakal dibeli oleh seorang yang memiliki kebun binatang, namun hal semacam itu ditolaknya. Dengan pelihara ular raksasa itu, duit selalu mengalir lantaran dengan berpindah-pindah tempat menunjukkan binatang raksasa ini, Darmanto memperoleh duit dari retribusi pameran.
Ular yang saat ini jadi tontonan beberapa orang itu menurut Darmanto, pernah di teliti Fakultas Kedokteran Hewan Kampus Kristen Malang (UKRIM) Jawa Timur. Hasil riset itu diantaranya kalau ular kepunyaannya yaitu paling besar dari type ular yang diketemukan di Asia Tenggara.
Saat ini ular itu jadi tontonan beberapa orang sampai bikin Darmanto repot, tidak cuma lantaran kehadiran beberapa pengagum binatang buas, namun juga melindungi keberlangsungan hidupnya.