Kisah Sejarah Kerajaan Kutai Kertanegara
Letak kerajaan kutai berlokasi di daerah kutai, kalimantan Timur. Mengenai info mengenai kehadiran dari kerajaan ini sudah di ketahui atas diketemukannya tujuh buah prasasti yang berbahasa sansekerta serta huruf pallawa yang datang dari India. Untuk pemakaian bahasanya ketika itu orang-orang kutai masihlah belum memiliki bhs yang baku serta huruf sendiri. Beberapa pakar histori, memprediksi kalau prasasti atau yupa itu mulai ditulis pada sekitaran th. 400 M. Untuk perkiraan itu diperoleh merujuk pada perbandingan dengan huruf yang sama serta mempunyai umur yang sudah diketemukan didaerah India.
Pada satu diantara yupa itu, di ketahui kalau sebagai cikal akan dari kerajaan kutai yaitu kundungga, yang diteruskan pada Aswawarman. Lalu mengenai pengganti dari Aswawarman yang mempunyai putra sejumlah tiga orang yakni Mulawarman. Kelihatannya, pada jaman Mulawarman disitulah kerajaan kutai meraih kejayaan itu.
Kejayaan ini bisa diliat dari kesibukan ekonomi. Dalam satu diantara Yupa itu sudah disebutkan kalau pada Raja Mulawarman sudah lakukan satu upacara korban emas yang begitu banyak. Perkembangan dari kerajaan kutai ini dapat tampak dari sinyal ada kelompok terdidik. Mereka terbagi dalam beberapa kelompok ksatrian serta brahmana yang peluang sudah melancong ke India atau pada pusat-pusat penyebaran agama Hindu yang ada di Asia Tenggara. M asyarakat itu memperoleh kedudukan yang terhormat dalam kerajaan kutai
Walau kutai itu tidak terdapat dalam satu jalur perdagangan internasional, walau demikian kerajaan itu sudah mempunyai jalinan dagang dengan india serta telah berkembang sejak dari awal. Pada hal itu lalu, Dampak Hindu-Budha mulai menyebar. Satu diantara sebagai bukti yang menjelaskan tentang kerajaan kutai di mana Yupa diidentifikasi yang disebut satu peninggalan Hindu-Buddha serta bhs yang sudah dipakai yakni bhs sansekerta. Bhs sansekerta adalah bhs Hindu asli. Tulisan atau bentuk dari hurufnya itu diberi nama huruf pallawa, yakni tulisan yang dipakai pada tanah Hindu Selatan sekitaran ditahun 400 masehi. Dengan lihat ada bentuk huruf dari prasasti yang sudah diketemukan jadi beberapa pakar menyebutkan kalau Yupa itu sudah di buat sekitaran era ke lima. Jadi dapat diambil kesimpulan kalau kerajaan kutai yaitu kerajaan hindu yang pertama ada di Indonesia.
Letak kerajaan kutai di daerah pinggir sungai Mahakam yang ada di Kalimantan timur, di mana ada di sekitaran pertemuan sungai mahakam berbarengan anak-anak sungainya. Sungai mahakam dapat dilayari dari pantai sampai masuk ke Muarakaman yang bisa mempermudah satu aktivitas perdagangan serta pada akhirnya bisa membuat lancar kerajaan kutai.
loading...
Mengenai bukti yang setelah itu merujuk dari prasasti yang sudah di keluarkan oleh Raja Mulawarman yang menyebutkan kalau ada tiga penguasa yang ada didaerah itu. Mulawarman adalah cucu kudungga yang menurut dari beberapa pakar yang disebut satu nama Indonesia asli. Hal itu berlangsung karena nama Kudungga yang nyaris serupa dengan nama yakni bugis kadungga. Yang begitu menarik dari prasasti itu adalah ada berita yang menyebutkan kalau pendiri kerajaan kutai adalah Aswawarman, bukanlah kudungga yang sudah dikira sudah jadi raja pertama. Kudunggu mungkin saja adalah satu kepala suku yang sesudah ia berhubungan dengan kebudayaan Hindu-Buddha bakal merubah susunan pemerintahan sebagai kerajaan serta bakal turunkan kekuasaannya pada semua keturunannya. Kata warman kerajaan pada nama seorang yang nampaknya jadi satu diantara sebagai ciri kalau seorang itu adalah satu penganut hindu dengan dengan cara penuh. Dari persyaratan nama yang sudah disandang Aswawarman itu jadi dapa diambil kesimpulan kalau aswawarman adalah pendiri kerajaan kutai itu.
Kehidupan Sosial
Pada kerajaan Kutai mempunyai kelompok orang-orang yang sudah kuasai bhs sansekerta serta dapat menulis huruf Pallawa yakni kelompok beberapa Brahmana. Kelompok yang lain adalah satu kelompok ksatria yang terdiri atas kerabat dari Raja Mulawarman. Pada orang-orang kutai bakal sendiri adalah satu kelompok masyarakat yang masihlah erat memegang teguh satu keyakinan asli dari leluhur mereka. Mulawarman lalu jadi penganut agama hindu syiwa serta kelompok beberapa brahmana.
Kehidupan politik
Kudungga tidak dikira untuk jadi pendiri dari dinasti lantaran memakai rencana keluarga raja di jaman itu masihlah terbatas di beberapa keluarga raja yang telah menyerap kebudayaan india pada tiap-tiap kehidupan dalam keseharian. Raja mulawaranman juga membuat ada kestabilan politik di mana pada saat pemerintahannya itu. Itu tampak dari ada Yupa yang mengatakan kalau Mulawarman jadi raja berkuasa, kuat serta bijaksana.
Kehidupan Ekonomi.
Mengenai mata pencaharian yang paling utama dalam orang-orang jaman kerajaan kutai adalah beternak sapi. Pada mata pencaharian yang lain adalah bercocok tanam serta melalui berdagang. ini diliat dari letak kerajaan kutai ada ditepian sungai mahakam yang begitu subur hingga pas untuk pertanian.
Silsilah Kerajaan kutai
Penguasa kerajaan kutai yang pertama adalah kudungga yang lalu digantikan oleh Raja Aswawarman. Lalu Aswawarman bakal digantikan oleh putrannya yang bernama yakni Raja Mulawawrman. Raja Mulawarman dimaksud raja yang paling masyhur dari kerajaan kutai serta sebagai pengatu agama Hindu Siwa. Serta diterangkan kalau raja Mulawarman mempunyai hubungan yang baik dengan beberapa rakyat serta brahmana. Hal semacam itu diliat dari ada pemberian hadiah kurban emas serta beberapa 20. 000 ekor lembu untuk semua beberapa brahmana sebagai bentuk terimakasih. Disamping itu untuk sebagai peringatan mengenai upacara kurban itu, beberapa brahmana lalu membangun satu yupa.
Kutai yang ada di tepian sunga, mulai mendorong orang-orangnya untuk meningkatkan di bagian pertanian. Terkecuali di bagian pertanian, mereka lalu banyak menjalan aktivitas perdagangan. Bahkan juga sudah diprediksikan kalau sudah berlangsung jalinan dagang ke banyak wilayah yang ada dari luar. Pada jalur perdagangan internasional saat ini telah ada dari India yang melalui selat makassar, hingga selalu menghadap ke Filipina serta sampai di Cina. Di dalam pelayarannya itu bisa saja beberapa pedagang itu bakal berkunjung terlebih dulu di Kutai untuk lakukan penjualan serta pembelian barang dagangan dengan sekalian untuk mempersiapkan sebagian berbekalan untuk pelayaran. Perihal ini pula yang bikin kerajaan kutai makin ramai serta rakyat pada akhirnya hidup makmur.
Mengenai raja-raja yang pernah menjabat kerajaan kutai yakni Raja Kudungga dengan gelar anumerta Dewawarman (pendiri kerajaan kutai) ; Raja Aswawarman (adalah anak kudunggu.) ; Raja Mulawarman (adalah anak Aswawarman.) ; Raja Marawijaya Warman ; Raja Gajayana Warman ; Raja Tungga Warman ; Raja Jayanaga Warman. ; Raja Nalasinga Warman ; Raja Nala Parana Tungga ; Raja Gadingga Warman Dewa ; Raja Indra Warman Dewa ; Raja Sangga Warman Dewa ; Raja Candrawarman ; Raja Candrawarman ; Raja Sri Langka Dewa ; Raja Manfaat Parana Dewa ; Raja Wijaya Warman ; Raja Sri Aji Dewa ; Raja Mulia Putera ; Raja Nala Pandita ; Raja Indra Paruta Dewa ; serta Raja Dharma Setia.