loading...
Janganlah baca cerita ini sendirian. Pengalaman ini berlangsung saat saya masihlah kelas 7 smp. Perkenalkan
namaku rian, saya telah kerap kirim postinganku kesini serta semuanya ceritaku itu nyata serta aku
merasakannya sendiri. Kesempatan ini saya bakal bercerita pengalamanku saat berkemah di kawasan
puncak bogor yang populer dengan udaranya yang sejuk, namun ditambah dengan cerita angker.
Hari itu hari minggu, saya serta rekan-rekan saya merencanakan untuk lakukan perkemahan di puncak.
Lantaran rekanku telah menyewa tanah yang cukup luas untuk tempat kami kelak berkemah. Semua
rekanku sepakat, namun saya sedikit beberapa sangsi serta rasakan hal negative pastinya akan berlangsung, namun rekan
rekan merayu ku untuk turut, pada akhirnya saya juga turut.
Sesudah lama terlibat perbincangan, kami segera pergi ke Tempat yang telah ditetapkan rekan ku. Di dalam
perjalanan, kami bernyanyi nyanyi tak terang, namun nadanya lucu, kami tertawa-tertawa di dalam
mobil. Setelah tiba di tempat perkemahan saya rasakan hal yang mistis, namun saya coba
memikirkan positif lantaran takut rekanku juga takut.
Kemudian, saya juga mempersiapkan tenda serta mencari kayu bakar untuk kelak malam bikin api
unggun. Setelah tenda jadi serta kayu telah cukup banyak, saya istirahat sesaat. Serta saat itu juga aku
seperti lihat anak wanita dekat pohon, saya terheran heran, anak siapakah itu? Saya tak mau
memikirkan negatif serta berusaha untuk tetaplah tenang serta mendadak anak itu menghilang. Saya langsung
cemas serta keluar tenda hampiri rekan-rekan ku yang tengah membuat kayu.
Sesudah jam 7 malam, kami bersiap-siap untuk bikin api unggun, sesudah api menyala, kami
bernyanyi-nyanyi serta menceritakan horor tentang sekolah kami, saya segera merinding lantaran masih
memikirkan mengenai anak wanita itu. Di dalam narasi tiba tiba angin berhembus begitu kencang, dan
tiba tiba seperti ada nada anak wanita tengah benyanyi.
Saya serta rekan-rekan ku mendadak merinding, bulu kuduk kami berdiri serta begitu kagetnya aku
serta rekan rekan saat lihat sesosok hantu mirip anak wanita kenakan pakaian serba putih
yang tengah bernayanyi “naik-naik ke puncak gunung, tinggi-tinggi sekali” kami menginginkan lari, tetapi
kami seperti tak dapat bergerak mematung dengan mulut yang menganga, tiba tiba anak perempuan
itu mendekati kami dengan matanya yang merah menyala.
Dia mengatakan sebagian kalimat “cepat kalian pergi atau kalian bakal bernasib seperti aku” setelah
itu tubuh kami telah dapat bergerak serta segera lari menuju mobil serta segera pergi ke rumah
masing masing. Sungguh pengalaman yang begitu menyeramkan serta tak pernah saya lupakan.