Selasa, 22 Maret 2016

Senjata Pusaka Daerah: Mandau Senjata Sakti Suku Dayak

                                                http://anehdidunia.com 

Mandau yaitu satu diantara senjata suku Dayak yang disebut pusaka turun temurun serta dikira sebagai barang keramat atau mempunyai kesaiktian. Diluar itu mandau juga adalah alat untuk memotong serta menebas tumbuh-tumbuhan serta benda-benda yang lain, lantaran hampir beberapa besar kehidupan sepanjang hari orang Dayak ada di rimba, jadi mandau senantiasa ada serta diikatkan pada pinggang mereka. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak. Suku Dayak yaitu suku yang suka sekali berpetualang, hingga untuk berikan kenyamanan dalam perjalanannya seseorang putra dayak bakal lengkapi dianya dengan senjata. Satu diantara senjata yang tentu dibawa dalam satu perantauan yaitu mandau. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak. 

Kalimantan yaitu satu diantara 5 pulau besar yang ada di Indonesia. Kalimantan adalah “daerah asal” suku Dayak. Di kelompok orang Dayak sendiri satu dengan yang lain menumbuh-kembangkan kebudayaan sendiri. Dengan pengucapan lain, kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan oleh Dayak-Iban berbeda persis dengan kebudayaan yang ditumbuh-kembangkan Dayak-Punan dan sebagainya. Akan tetapi, satu dengan yang lain mengetahui atau mempunyai senjata khas Dayak yang dikatakan sebagai mandau. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak. Dalam kehidupan keseharian senjata ini tak terlepas dari pemiliknya. Berarti, dimanapun ia pergi mandau senantiasa dibawanya lantaran mandau juga berperan sebagai lambang kehormatan serta jatidiri. Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak. 
loading...
Mandau, Senjata Sakti Pusaka Suku Dayak ini dipercayai mempunyai tingkat-tingkat kampuhan atau kesaktian. Kesaktian Mandau ini bukan sekedar didapat dari sistem membuatnya yang lewat ritual-ritual spesifik, namun juga didapat dari pengayauan (pemenggalan kepala lawan-red). Makin beberapa orang yang sukses di-kayau, mandau itu makin sakti. Beberapa rambut kepala yang sukses dikayau umumnya dipakai untuk hiasi gagang mandaunya. Mereka yakin kalau roh orang yang mati lantaran dikayau bakal menempati mandau hingga mandau itu jadi sakti. 

Bilah mandau terbuat dari lempengan besi yang ditempa sampai berupa pipih-panjang serta berbuntut runcing. Satu diantara segi mata bilahnya diasah tajam, sedang segi yang lain dilewatkan sedikit tidak tipis serta tumpul. Sebagian type bahan yang bisa dipakai untuk bikin mandau, yakni : besi montallat, besi matikei, serta besi baja yang di ambil dari per mobil, bilah gergaji mesin, cakram kendaraan, serta lain sebagainya. Menurut narasi orang-orang dayak, mandau yang terbaik kualitasnya yaitu yang di buat dari batu gunung yang dilebur spesial hingga besinya begitu kuat serta tajam dan hiasannya di beri sentuhan emas, perak, atau tembaga. Mandau type ini cuma di buat oleh beberapa orang spesifik. 

Sedang Gagang atau hulu mandau terbuat dari tanduk rusa yang diukir mirip kepala burung. Semua permukaan gagangnya diukir dengan beragam motif seperti : kepala naga, paruh burung, pilin, serta kait. Pada ujung gagang ada juga yang di beri hiasan berbentuk bulu binatang atau rambut manusia. Bentuk serta ukiran pada gagang mandau ini bisa membedakan tempat asal mandau di buat, suku, dan status sosial pemiliknya. 

Sesaat Sarung mandau atau yang umum dimaksud kumpang umumnya terbuat dari lempengan kayu tidak tebal. Sisi atas dilapis tulang berupa gelang. Sisi tengah serta bawah dililit dengan anyaman rotan sebagai penguat apitan. Sebagai hiasan, umumnya diletakkan bulu burung baliang, burung tanyaku, manik-manik serta kadang-kadang juga diselipkan jimat. Diluar itu, mandau juga dilengkapi dengan sebilah pisau kecil bersarung kulit yang diikat melekat pada segi sarung serta tali pinggang dari anyaman rotan. 

Bila diamati dengan cara cermat, didalam pembuatan mandau, memiliki kandungan nilai-nilai yang pada gilirannya bisa jadikan sebagai referensi dalam kehidupan keseharian untuk kehidupan orang-orang. Nilai-nilai itu diantaranya : keindahan (seni), ketekunan, kecermatan, serta kesabaran. Nilai keindahan tercermin dari bentuk-bentuk mandau yang di buat sedemikian rupa, hingga pancarkan keindahan. Sedang, nilai ketekunan, kecermatan, serta kesabaran tercermin dari sistem membuatnya yang membutuhkan ketekunan, kecermatan, serta kesabaran. Tanpa ada nilai-nilai itu mustahil bakal terwujud satu mandau yang indah serta sarat arti.