Senin, 21 Maret 2016

Senjata Pusaka Daerah Kepulauan Riau Pedang Jenawi

loading...
parang-jenawi-e

pedang jenawi adalah senjata tradisional yang dimiki oleh Riau. Senjata pada jaman dulu dipakai sebagai alat membuat perlindungan diri dari ancaman lingkungannya, umpamanya saja untuk melawan binatang buas atau untuk kelengkapan berperang melawan suku lain. 

Tetapi, saat ini senjata tradisional lebih dipakai sebagai kelengkapan baju kebiasaan. Umumnya, pedang ini dipakai oleh panglima perang. Panjang pedang ini dapat meraih satu mtr. serta di ujung pegangannya ada benjolan kecil. 

Sejarah 
Tak asal-asalan orang bisa mempunyai senjata ini. Pengguna Pedang Jenawa pastinya orang yang mempunyai kekuasaan, orang yang dihormati, mempunyai kecerdasan, hingga jadi contoh, dsb. Pedang Jenawi mempunyai ketajaman di tiga segi, yaitu sisi kanan, kiri, serta depan. 
img 
Ini begitu untungkan pemakainya. Saat perang berjalan musuh tak terduga datang dari tempat mana saja, jadi senjata ini begitu pas untuk peperangan. Mata pedangnya terbuat dari besi kwalitas baja sedang hulunya terbuat dari tembaga. 

Pedang jenawi berikut yang digunakan oleh beberapa mujahid Melayu di Riau pada saat agresi menentang Belanda dalam kurun saat 1947-1949. Daerah pertempuran yang cukup dahsyat diantaranya yaitu Cerenti serta Kuala Indragiri, dimana Pak Boyak (abang budayawan Riau Idrus Tintin) gugur sebagai syuhada. 

Kelebihan pedang jenawi yaitu dapat ditebaskan ke kiri serta ke kanan, di samping bisa jadi tombak diarahkan ke depan. Dengan hal tersebut pedang jenawi bisa memberi ancaman dari tiga arah. 

Bila orang Melayu tengah mengamuk dengan pedang jenawi, menentang musuhnya (kafir Belanda) jadi dia dengan pedang jenawi bakal menyampaikan : “ rambah ke kanan rambah kelayau. Rambah ke kiri rambah keladi. ” Berarti, pedang itu dapat merambah sasarannya seperti lembutnya batang kelayau serta batang keladi : tak merasa namun mematikan. 

Pedang jenawi cuma dipegang oleh beberapa pejuang yang bukanlah asal-asalan. Orang ini pasti andal dalam bersilat namun lebih-lebih yaitu orang yang cukup zuhud dalam Islam. Karenanya langkahnya, dilihat oleh anak buahnya bukanlah langkah asal-asalan namun langkah yang sudah memohon ridha pada Allah Swt. Ia mungkin saja bersembahyang dua rakaat sebelumnya membawa pedang jenawi ke medan jihad. 

pada tempo dahulu Pedang Jenawi dipakai sebagai senjata perang yang kerap dipakai oleh panglima jaman dulu. Bermakna senjata ini tak asal-asalan orang bisa menggunakannya. Pedang umumnya diukir dengan hati-hati serta mempunyai bentuk istimewa. Tak heran bila lalu memanglah dipakai untuk orang istimewa. 

Pedang jenawi mempunyai arti kecerdasan, ketangguhan raga, kekayaan, dan sebagainya. Kenapa dimaknai kecerdasan? Bermakna orang yang menggunakannya sebaiknya mereka yang mempunyai kecerdasan. Hal semacam ini supaya senjata ini bisa dipakai dengan bijak serta tak asal-asalan. 

Katangguhan raga mempunyai makna ketangguhan jenawa bila dipakai dalam peperangan. Penggunanya juga mesti memilki ketangguhan yang sama, supaya pedang ini bisa dipakai dengan cara benar serta tak jatuh ke tangan lawan. 

Kekayaan bermakna kalau pembuat pedang ini adalah orang berpunya. Pasalnya pedangnya sendiri terbuat dari besi dengan kwalitas tinggi. Pedang jenawi terbuat dari besi dengan kwalitas baja. Sisi hulunya di buat dengan memiliki bahan basic tembaga.